Senin, 18 Maret 2013

You Are To Me (YunJae)

PROLOGUE



“oppa” ji hyun berhenti sejenak, melepaskan tatapan matanya dari layar computer untuk melihat kearah yunho yang berdiri mematung didepan jendela kamarnya. 

“yes” come the careless answer. 

Ji hyun menghela nafasnya, pikirannya melayang, kembali mengingat percakapannya dengan jaejoong sebelumnya. 

“oppa, jika khawatir…. Telefon saja..” ji hyun menggigit bibir bawahnya, menahan kata lain yang hamper lepas dari bibirnya. 

Yunho tersentak kaget mendengar mendengar hal itu keluar dari mulut ji hyun, sesuatu yang tidak disangkanya akan keluar dari mulut gadis itu. Matanya yang sejak tadi tidak terlepas dari jendela kamarnya, menatap lurus keluar seakan menunggu bayangan seseorang muncul dibaliknya langsung teralih pada gadis cantik yang duduk diseberangnya. 

Yunho menutup matanya dengan paksa, tangan kanannya terangkat untuk memijat ringan keningnya yang terasa kaku. 

“aku tidur duluan.” 

Ji hyun memperhatikan yunho menganbil langkah gontai, lalu membaringkan tubuhnya dengan lemas diatas kasurnya yang empuk, tepat disebelah meja kerja kecil yang ditempati gadis itu. 

… 

Hening menemani ji hyun, seteha beberapa menit yunho menutup matanya. Gadis itu terdiam sejenak, tetapi melihat kelopak mata yunho yang terus bergerak, dia tahu kalau pria itu sama sekali belum tertidur. 

“oppa..” 

An absolute silent, hanya detikan jam diding yang menemani gadis itu. 

“pernahkah oppa berfikir tentang masa depan? Membayangkannya…” 

Setelah diberikan kesunyian yang cukup lama, gadis itu menyerah dengan pertanyaannya, berfikir mungik akhirnya yunho sudah tertidur. 

“sometimes..” 

Ji hyun kembali menggigit bibir bawahnya, mata gadis itu masih tertuju pada laying computer yang menyala dihadapannya. 

“apa yang oppa pikirkan?” 

“family,… my own family, my dongsaeng, you…” 

Ji hyun menutup matanya sejenak, menahan air mata yang memaksa untuk keluar, diambilnya nafas dalam-dalam menenangkan jantungnya yang terus berdegup kencang tidak beraturan didadanya. 

“what else?” 

Diam. Lagi-lagi pertanyaan gadis itu dijawab dengan kesunyian yang panjang 

“jaejoong” 

Tiba-tiba suara parau yunho memecah keheningan detikan jam yang ditekuni gadis itu, nama itu terus terulang, dibisikkan dengan perlahan dan hati-hati oleh yunho, seakan nama itu adalah lagu tidur yang akan membawakan mimpi indah untuknya. Air mata yang sudah ditahannya sejak tadi tidak terasa mengalir dikedua belah pipinya yang memerah, ji hyun mengedipkan matanya, mecoba menyingkirkan genangan air yang mengaburkan penglihatannya. 

Mata coklatnya yang bulat langsung terfokus pada layar yang ada dihadapannya, menunjukkan wallpaper computer yang menyala terang dihadapannya, menunjukkan gambar yunho dan jaejoong dalam seragan sekolah mereka (foto yang mereka ambil bertahun-tahun lalu, saat mereka masih SMA) tangan yunho menggenggam erat bahu jaejoong membawa tubuh pria yang lebih kecil darinya itu untuk bersandar padanya, dengan kepala jaejoong yang diistirahatkan dibahu kirinya, keduanya menyunggingkan senyuman yang indah. 

Dan Sekali lagi, air mata ji hyun terjatuh…




Julia

Tidak ada komentar: